Tuesday, March 24, 2015

Teori A-b-x newcomb, H.Syaiful Rohim, M. Si . judul buku "TEORI KOMUNIKASI"perspektif, ragam & aplikasi

Teori A-B-X dari Newcomb memperluas teori hubungan intra-pribadi dari Heider sampai pada interaksi yang terjadi antara anggota dari kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang anggota. Orang individu yang berinteraksi dan X sebagai objek pembicaraan (komunikasi). Menurut Newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat diterangkan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan atau keadaan simetris antara satu sama lain dan juga terhadap X. Komunikasi terjadi karena A harus berorientasi pada B, pada X dan orientasi B pada X. Untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B terhadap X dan ini dapat dilakukan interaksi.

Oleh karena itu keseimbangan atau keadaan simetris perlu dicari, A mungkin terdorong untuk mempengaruhi atau mengubah orientasi B terhadap X, jika A menemukan keadaan yang tidak seimbang diantara mereka. B dengan sendirinya juga akan mempunyai dorongan yang sama terhadap orientasi A. Besarnya pengaruh yang akan ditanamkan oleh A dan B terhadap satu sama lain, serta kemungkinan usaha masing-masing dalam meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkatkan pada saat daya tarik (“L” dari Heider menunjukkan “daya tarik”), dan insensitas sikap terhadap X meningkat (Goldberg dan Larson,1985:51)

Contoh kasus
A : Anto          : pelajar yang gemar maen game
B : Budi           : pelajar yang gemar jalan-jalan
X : tugas kelompok

Anto dan Budi adalah teman sekelas, mereka satu kelompok mendapat tugas dari guru sekolahnya yang harus diselesaikan minggu ini. Kebetulan minggu ini Budi akan mengadakan acara jalan bareng bersama keluarga besarnya , sedangkan Anto setiap pulang sekolah ia selalu bermain game kesukaannya.
Anto mengetahui kalau Budi yang gemar jalan-jalan, tetapi ia tidak mau tugas dari gurunya tidak dikerjakan. Akhirnya Anto berdiskusi dengan Budi , kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas tanpa harus mengganggu acara masing-masing karena Budi pun tidak ingin mendapatkan nilai jelek. Maka Budi membujuk agar Anto serius mengerjakan dan menyelesaikan tugas dan tidak terburu-buru pulang untuk bermain game.

No comments:

Post a Comment